Materi Edukasi
Publikasi Ilmiah
Jelajahi koleksi lengkap sumber daya kami yang mendukung konservasi laut di Indonesia:
-
Kontribusi Ekologis yang Prospektif dari Kandidat OECM dan KKP untuk meningkatkan konservasi laut di IndonesiaMakalah ini menelaah potensi kontribusi Langkah Efektif Lain untuk Konservasi Berbasis Kawasan (OECM) di Indonesia terhadap jaringan konservasi laut nasional, melengkapi Kawasan Konservasi Perairan (KKP) yang sudah ada. Dengan lebih dari 382 calon OECM yang telah diidentifikasi, studi ini menggunakan pendekatan spasial untuk menilai nilai ekologis yang diharapkan. Hal ini dilakukan karena sistem pemantauan nasional saat ini belum mencakup wilayah di luar KKP. Makalah ini juga menyoroti kekuatan unik OECM, berupa keragaman tata kelola lokal dan manfaat sosial-ekonomi yang ditawarkan. Meskipun demikian, kawasan ini juga menghadapi tekanan akibat aktivitas manusia. Kesimpulannya, pengakuan formal dan penguatan kawasan OECM merupakan cara yang efektif untuk melengkapi jaringan KKP dan secara signifikan meningkatkan upaya konservasi laut di Indonesia.
Tahun:
2024
-
Konservasi Laut di Bentang Laut Sunda Banda, IndonesiaMakalah ini menyajikan tinjauan komprehensif pertama mengenai status dan tren KKP di Bentang Laut Sunda-Banda (SBS), Indonesia, yang dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut global. Studi ini menilai kemajuan KKP berdasarkan beberapa dimensi utama: cakupan dan tingkat perlindungan, kondisi ekologi, pemanfaatan sumber daya laut dan ancaman, serta tata kelola dan manajemen yang berpengaruh besar terhadap efektivitas KKP. Makalah ini menyimpulkan bahwa konservasi laut yang efektif dan berkeadilan di SBS memerlukan keseimbangan antara perluasan KKP dan penguatan efektivitas pengelolaannya, sembari tetap mengintegrasikan konteks sosial-ekologis lokal yang beragam.
Tahun:
2022
-
KKP dan Kawasan Konservasi pada Masa COVID-19Makalah ini membahas masa depan Kawasan Konservasi dan Perlindungan Laut (KKPL) dalam konteks tujuan konservasi global dan pandemi COVID-19. Kajian ini meninjau status KKPL. Berdasarkan 15 studi kasus, dua dampak utama pandemi adalah (1) terhadap mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat lokal; dan (2) terhadap pengelolaan serta tata kelola KKPL itu sendiri. Makalah ini juga menjabarkan berbagai respons terhadap tantangan tersebut—termasuk pengelolaan sumber daya, keamanan pendapatan, dan penegakan hukum—serta menutup dengan pembahasan mengenai pendekatan inovatif untuk perubahan transformatif, dengan menekankan pentingnya sinergi antara upaya konservasi dan penghidupan berkelanjutan yang berlandaskan prinsip keadilan dan ketahanan.
Tahun:
2021
-
Jaringan Kawasan Konservasi Perairan Bentang Kepala Burung—Mencegah Hilangnya Keanekaragaman Hayati dan Jasa Ekosistem di Tengah Perubahan Cepat di Papua, IndonesiaMakalah ini menyajikan gambaran tentang kemajuan dan status Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Bentang Laut Kepala Burung (BHS), Papua, Indonesia, yang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut dunia. Studi ini tidak hanya menggambarkan BHS sebagai kisah sukses konservasi, tetapi juga menyoroti perlunya adaptasi dan peningkatan dalam menghadapi perubahan ekonomi dan lingkungan yang cepat. Kesimpulannya, KKP BHS terbukti berhasil mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dan tetap menyediakan jasa ekosistem penting bagi masyarakat lokal.
Tahun:
2021
-
Efektivitas Pengelolaan: KKP Nusa Penida dalam Masa Transisi KewenanganMakalah ini menyajikan studi kasus kualitatif tentang Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida di Provinsi Bali, Indonesia, yang mengkaji perubahan efektivitas pengelolaannya selama transisi tata kelola dari kabupaten ke provinsi (2013-2017). Studi ini menggunakan alat Evaluasi Efektivitas Pengelolaan KKP Indonesia (diluncurkan pada tahun 2012) dan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan tinjauan dokumentasi.
Tahun:
2021


