Kawasan Konservasi Perairan dan Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Sekitarnya (KKP3K-KDPS) ditetapkan pada 2016, dengan luas sekitar 285.550 hektare. Terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kepulauan Derawan berada di pertemuan Laut Sulawesi dan Laut Jawa, serta dipengaruhi oleh Arus Lintas Indonesia, pembalikan massa air (upwelling) laut dalam, dan aliran sungai.

Rincian

Tanggal Penetapan

Ditetapkan secara resmi melalui keputusan menteri pada 2016

Luas

285.548,95 hektare, meliputi sekitar 9.709 hektare zona larang tangkap

Peta Zonasi

Kondisi yang dinamis mendukung perpaduan ekosistem yang beragam: hutan mangrove, padang lamun, terumbu karang, perairan pelagis, dan danau laut. Keseluruhan ekosistem ini berperan menciptakan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Keanekaragaman karang di KKP3K-KDPS merupakan yang tertinggi kedua di dunia setelah Raja Ampat, dengan lebih dari 500 spesies karang keras dan sekitar 872 spesies ikan karang. Kawasan ini juga menjadi habitat bagi penyu hijau, hiu paus, pari manta, dan sedikitnya delapan spesies paus dan lumba-lumba. Sebuah danau air asin di Pulau Kakaban menjadi rumah bagi beberapa spesies ubur-ubur tanpa sengat yang bersifat endemik.

Dari sisi budaya, masyarakat lokal di Kepulauan Derawan memegang peran penting. Para nelayan dan pemandu selam secara aktif terlibat dalam kegiatan konservasi, sehingga ekosistem laut dapat menjadi sumber mata pencaharian sekaligus prioritas pelestarian. Praktik tradisional, seperti pengambilan telur penyu kini telah beralih menjadi kegiatan pemantauan habitat penyu, menciptakan harmoni antara warisan budaya dan masa depan ekosistem laut Derawan.

Keindahan Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitarnya